Penting! Girls.. Ini Lho Arti Berbagai Macam Warna Darah Haid / Menstruasi Bagi Kesehatan

Hai Girls, niscaya kamu mengalami menstruasi secara rutin kan? Dengan siklus yang berlawanan-beda, ada yang mengalami menstruasi sebulan sekali, namun ada juga yang lebih atau kurang dari sebulan. Normalnya sih siklus menstruasi perempuan yaitu 21-35 hari dijumlah sejak haid hari pertama. Namun alih-alih berbicara soal siklus, sering nggak sih kau mengamati warna darah haid yang keluar ketika menstruasi?


Warna darah menstruasi mampu berlainan-beda lho. Tahu nggak sih kalau warna darah tersebut menunjukan keadaan kesehatanmu. Ada yang warnanya merah, merah muda, orange, hitam, coklat, dan lain sebagainya. Kira-kira warna darah yang wajar apa ya? Kemudian, apa ya arti dari warna-warna darah yang berlawanan-beda tersebut? Kalau penasaran, Hai Gadis akan membahasnya kok. Simak, yuk! Jangan lupa catat jikalau perlu!


Arti Warna Darah Haid Bagi Kesehatan

Photo via medicalnewstoday.com




Table of Contents




Macam-macam warna darah haid


Pada dikala menstruasi terjadi, darah akan mengalir dari rahim lewat vagina ke luar badan. Keluarnya darah ini warnanya bisa beragam tergantung pada banyak hal, mampu usia maupun keadaan kesehatanmu. Saat darah bertahan dalam waktu usang di dalam rahim, maka akan bereaksi dengan oksigen dan teroksidasi. Kemudian, warna darah pun akan tampak lebih gelap. Namun, hal lain mirip perubahan hormonal dan keadaan kesehatanmu pun mampu juga memengaruhi warna serta tekstur darah menstruasi.


1. Hitam


Warna darah haid hitam ini sering kau alami nggak, Girls? Warna hitam ini biasanya terjadi ketika awal atau simpulan pada siklus menstruasi. Warna hitam memberikan darah tua, di mana darah memerlukan waktu lama untuk keluar dari rahim. Maka, darah tersebut akan teroksidasi. Seiring berjalannya waktu warnanya akan menggelap, menjadi coklat, lalu menghitam.


Namun, kamu perlu berhati-hati juga Girls. Soalnya, darah hitam ini juga mampu jadi memberikan adanya penyumbatan dalam vagina. Gejala penyumbatan vagina antara lain ialah bacin darah nggak sedap, demam, kesusahan buang air kecil, hingga gatal atau nanah di area vagina. Kalau nggak mengalami gejala-tanda-tanda tersebut, nggak perlu ketakutan ya. Akan tetapi, segeralah periksa ke dokter kandungan jika kamu mengalami tanda-tanda-tanda-tanda tadi.


2. Cokelat


Darah menstruasi yang berwarna cokelat juga hampir sama dengan warna hitam kok penyebabnya. Yaitu, alasannya adalah darah yang berada dalam rahim terlalu usang sehingga teroksidasi. Darah cokelat bisa terjadi pada awal atau final menstruasi. Hal ini mampu terjadi dikala ajaran darah haid lebih lambat sehingga lebih lama berada di uterus. Bisa jadi juga selaku penanda jikalau haid akan secepatnya selsai. Darah haid yang cokelat ini masih wajar kok, Girls.


Selain itu, darah cokelat juga mampu terjadi ketika seorang wanita mengalami lochia alias nifas. Lochia atau nifas sendiri merupakan pendarahan paska persalinan yang umumnya terjadi pada 4 hingga 6 ahad sehabis melahirkan. Namun jikalau saat kehamilan terjadi bercak cokelat, mending eksklusif periksakan ke dokter. Soalnya bisa jadi ada gejala keguguran. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat.


3. Merah gelap


Warna darah haid merah gelap atau merah renta juga menunjukan bahwa darah berada dalam uterus dalam waktu agak usang. Darah juga nggak terlalu mengalami oksidasi seperti pada warna darah cokelat atau hitam. Jika darah menstruasi berwarna merah gelap, hal ini mampu menunjukan siklus haid akan secepatnya berakhir. So, masih wajar kok Girls. Kamu nggak perlu ketakutan.


Hal ini juga mampu terjadi saat seorang perempuan mengalami nifas atau pendarahan sesudah persalinan. Biasanya, setelah melahirkan darah akan terlihat merah bau tanah dan terdapat tekstur gumpalan. Begitu pula pada perempuan yang melahirkan dengan operasi cesar, pendarahan warna merah tua mampu terjadi sehabis 24 jam. Namun bila terjadi pendarahan mahir, jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter.


4. Merah jelas


Jika warna darah menstruasi kamu merah terang, hal ini menunjukan bahwa fatwa darah keluar secara lancar. Tentunya warna ini normal kok Girls, sebab ini merupakan warna darah segar. Kemudian pada saat siklus haid nyaris berakhir, warna akan menggelap balasan ajaran darah yang melambat.


Namun, jikalau darah merah terang keluar di luar siklus menstruasi, maka kamu perlu berhati-hati. Bisa jadi hal ini ialah tanda terjadinya penyakit menular mirip klamidia atau gonore. Bisa jadi juga terdapat fibroid (perkembangan sel di lapisan rahim) yang menimbulkan pendarahan jago. Bahkan lebih parahnya lagi, darah ini mampu menunjukan terjadinya kanker serviks.


Ada tanda-tanda lain nih kalau memang terjadi kanker serviks, yaitu haid dengan darah yang terlampau banyak, atau pendarahan setelah berhubungan seksual. Gejala yang lain adalah keputihan yang busuk amis, nyeri di punggung bawah, panggul maupun kaki, dan lain sebagainya. Jika hal ini terjadi, jangan lupa langsung periksakan ke dokter.


5. Merah muda / pink


Kali ini, Hai Gadis akan menerangkan warna darah haid merah muda atau pink nih, Girls. Darah warna ini mampu saja keluar saat pada permulaan siklus sampai menjelang menstruasi selesai. Hal ini mengambarkan bahwa kadar hormon estrogen di tubuhmu rendah. Maka, mengakibatkan darah menstruasi akan bercampur dengan cairan pada serviks.


Soalnya hormon estrogen ini berperan dalam menstabilkan lapisan rahim. Adapun penyebab kadar estrogen rendah antara lain penggunaan alat kontrasepsi, penurunan berat tubuh, anemia, sampai konsumsi makanan yang nggak sehat. Namun apabila darah warna pink ini keluar dikala kehamilan diikuti dengan kram atau keluarnya sebuah jaringan, mampu jadi tergolong tanda keguguran.


6. Orange


Lalu, apa artinya ya bila warna darah menstruasi yang keluar ialah orange? Darah haid orange juga terjadi alasannya adalah darah bercampur dengan cairan serviks. Selain itu, darah orange juga mampu pertanda adanya jerawat. Misalnya yaitu infeksi bacterial vaginosis maupun trikomoniasis. Jika memang terjadi infeksi, biasanya akan dibarengi tanda-tanda vagina gatal, terasa nggak nyaman, dan keluar cairan berbau bau.


Namun demikian, keluarnya darah orange belum pasti membuktikan bengkak. Bisa saja seorang perempuan mengalami pendarahan implantasi. Pendarahan ini terjadi pada kala permulaan kehamilan yang kerap kali dikira menstruasi, padahal bukan. Jika kau mengalami hal ini dengan darah orange dan ternyata nggak haid, jangan lupa untuk tes kehamilan, ya.


7. Abu-debu


Warna darah haid pada wanita juga bisa jadi debu-abu nih, Girls.  Jika hal ini terjadi, jangan sangsi untuk secepatnya ke dokter, ya. Soalnya bisa jadi keluarnya cairan bubuk-abu ini merupakan tanda vaginosis kuman. Vaginosis bakteri sendiri terjadi akibat ketidakseimbangan antara kuman baik dan bakteri buruk dalam vagina.


Jika mengalami bacterial vaginosis, gejalanya mencakup gatal di dalam atau di sekitar vagina, bacin nggak sedap pada vagina yang lebih ke anyir amis, dan mengalami rasa nyeri dikala buang air kecil. Adapun kalau cairan abu-debu keluar saat kehamilan, bisa jadi mengambarkan keguguran.


Itulah berbagai macam warna darah haid beserta artinya yang wajib banget kau pahami. Namun, ada lagi beberapa fakta soal darah haid yang perlu kamu highlight agar lebih paham.


Fakta wacana darah haid


a. Warna mampu berganti-ubah saat siklus menstruasi


Jika kau mengalami warna dan tekstur darah yang berubah-ubah saat permulaan sampai akhir menstruasi, hal ini wajar kok. Asalkan pergantian warnanya masih seputar warna merah jelas, merah gelap, sampai ke cokelat dan hitam. Hal ini sebab pergeseran aliran darah yang keluar sangat memengaruhi warna darah. Sementara fatwa darah haid mampu berubah-ubah tiap siklus menstruasi, bahkan dalam satu kurun menstruasi sekalipun.


Perubahan warna darah yang normal ini akibat dari pergantian hormonal, pergantian contoh makan, acara, usia, hingga aspek lingkungan. Asal nggak mengalami tanda-tanda-gejala yang nggak tenteram, kamu nggak perlu ketakutan.


b. Segera hubungi dokter jika warna darah menstruasi yaitu orange atau bubuk-bubuk


Arti warna darah haid orange maupun hitam mungkin saja sebab jerawat atau kondisi tertentu. Supaya lebih tahu diagnosis serta penanganan yang sempurna, kau harus secepatnya menelepon dokter jika terjadi hal ini, ya. Nggak cuma untuk wanita yang haid, hal ini juga berlaku bagi wanita hamil.


c. Jika terjadi menstruasi yang nggak biasa, diusulkan secepatnya hubungi dokter


Menstruasi yang nggak biasa ini contohnya darah yang keluar terlalu banyak dan siklus mens terjadi dalam waktu usang. Misalnya, kamu lazimnya haid 7 hari, tetapi bila suatu kali terjadi haid 10 hari dengan darah keluar yang sangat banyak, secepatnya periksakan ke dokter ya, Girls. Apalagi jikalau disertai tanda-tanda-gejala yang nggak tenteram. Tanda bahwa darah menstruasi kau terlampau banyak yakni kau sering ganti pembalut atau tampon kurang dari 2 jam sekali.


d. Darah haid yang keluar dibarengi gumpalan masih wajar asal nggak berlebihan


Jika tadi bicara soal warna, kali ini soal tekstur, Girls. Sering nggak sih kau memperhatikan jikalau darah haid keluar lazimnya disertai gumpalan kecil yang mengakibatkan tekstur darah agak kental? Gumpalan tersebut ialah lapisan rahim yang ikut luruh bareng darah haid. Hal ini pun normal kok, asalkan bentuk gumpalannya masih masuk akal dan warna darah yang keluar bukan warna abu-debu.


Begitu pula saat haid yang keluar nggak diikuti gumpalan (encer) dengan warna darah yang masih merah segar, itu pun normal. Hal ini sebab darah mengalir cepat dari rahim menuju vagina. Namun jika ketika haid keluar gumpalan besar yang nggak masuk akal diikuti gejala tertentu, segera periksakan diri ke dokter, Girls.


Begitulah klarifikasi soal warna darah haid beserta artinya dan beberapa fakta soal menstruasi. Intinya, darah menstruasi mampu membuktikan keadaan kesehatan tertentu. Jika kamu mengalami gejala yang nggak masuk akal, maka jangan remehkan dan secepatnya hubungi dokter. Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan acuan hidup sehat mirip berolahraga, istirahat terstruktur, makan kuliner bergizi sebanding, dan mengorganisir stres semoga menstruasi berjalan normal serta sehat. Semoga berfaedah, ya!


Referensi:



  • Eske, J. 2019. Artikel berjudul “What does the color of period blood means?”. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/324848 pada Oktober 2020.

  • Marcin, A. 2019. Artikel berjudul “Black, Brown, Bright Red, and More: What Does Each Period Blood Color Mean?”. Diakses dari https://www.healthline.com/health/womens-health/period-blood pada Oktober 2020.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel