Pacar Mendadak Minta Putus? Mungkin Ini Penyebabnya

Menjalin hubungan dengan seseorang pasti nggak akan berjalan mulus-mulus saja. Akan senantiasa ada rintangan yang mengakibatkan kontradiksi atau perkelahian. Jika bisa menghadapinya, maka hubunganmu dan beliau mampu semakin besar lengan berkuasa. Namun jika enggak, mampu-mampu korelasi malah rampung. Hal-hal yang berlawanan juga kadang menjadi ketidakcocokan yang bisa jadi penyebab pacar minta putus.


Kamu pernah mengalami nggak Girls datang-tiba pacarmu minta putus? Padahal kau tahu beliau masih menyayangi kau. Kamu pun jadi resah apa yang menjadikan pacar dengan mudahnya minta korelasi kalian berakhir. Pikiran jadi berasumsi yang enggak-enggak kemudian kamu pun mendadak jadi insecure. Jangan-jangan dia selama ini selingkuh? Atau jangan-jangan kamu ternyata nggak sebaik yang beliau kehendaki?


HaiGadis sarankan sih kamu tetap hening dan jangan ketakutan, Girls. Jangan tergesa-gesa terbawa emosi, sebab bisa jadi hal ini justru yang terbaik buatmu lho. Nah, HaiGadis tahu nih penyebab pacar minta putus kira-kira karena sebagai berikut.




Table of Contents




Penyebab pacar minta putus


1. Kamu dan doi sudah nggak cocok


Ketika pacar datang-datang minta putus, mampu jadi penyebabnya alasannya merasa sudah nggak cocok menjalin korelasi denganmu. Ketidakcocokan itu masuk akal kok dalam berhubungan dan bisa terjadi kapan pun. Mungkin di awal-awal hubunganmu dengannya masih mulus, sebab memang kalian masih saling mengenal dan PDKT.


Seiring berjalannya waktu, kamu dan beliau akan mengetahui satu sama lain dan pada balasannya bisa mendapatkan ketidakcocokan. Ketidakcocokan nggak senantiasa mampu dituntaskan lho. Untuk itu, mungkin dia berpikir jalan satu-satunya yang bisa dikerjakan ialah putus. Kebanyang ‘kan bila relasi tetap dilanjutkan, mungkin nantinya kamu dan beliau akan sering bertengkar. Atau bisa juga salah satu ada yang merasa terpaksa alasannya sering menyerah dan lain sebagainya.


Kalau telah begini sih, keep calm, Girls! Mungkin nggak problem jika hubunganmu dengannya masih belum usang. Namun jika telah lama, niscaya kamu akan merasa patah hati, kecewa, dan membuang waktu dengan percuma selama ini. Hmm resah sebentar boleh kok. Setelah itu, kau bisa menimbulkan putusmu dengan si pacar ini sebagai pelajaran dalam menjalin relasi selanjutnya. Lagipula, jika ia bukan yang terbaik, mau gimana lagi?


2. Dari permulaan ia nggak cinta sama kau


Bukan berburuk sangka nih, penyebab pacar minta putus kali ini bisa saja terjadi lho. Ada 2 kemungkinan nih bila beliau dari awal nggak cinta sama kau. Yang pertama, mungkin ia hanya coba-coba, dan yang kedua, seiring berjalannya waktu nggak timbul rasa sayang dari dirinya. Nah, jikalau argumentasi yang pertama yaitu penyebab beliau mendadak ingin menyudahi korelasi, ya lepaskan saja.


Percaya deh, jika beliau memang coba-coba dan sekarang minta putus, beliau yang rugi kok bukan kamu. Sebab, beliau rela melepaskan orang sebaik kamu. Lalu kalau alasannya yang kedua, coba tengok deh hubungan kalian dari permulaan. Jangan-jangan ia menjalin hubungan denganmu hanya sebab pelampiasan, kesepian, atau alasan lainnya.


Kemudian ketika menjalin korelasi denganmu, beliau malah menemukan orang yang lebih cocok. Hmm memang nyesek sih, padahal kau lagi sayang-sayangnya, ya? Mau gimana lagi? Masa kamu mau sih menjaga kekerabatan dengan orang yang nggak sayang kau?


3. Pacar suka / kesengsem dengan orang lain


Si beliau suka atau kesengsem dengan orang lain juga bisa menjadi penyebab pacar minta putus yang perlu kamu ketahui, Girls. Bisa saja ‘kan pacarmu ternyata mendapatkan orang yang tepat yang lebih cocok dengannya dibanding kau. Lalu dibandingkan dengan menduakan, ia memilih untuk minta putus dari kau secara secara tiba-tiba deh.


Sebagai perempuan, kau boleh galau sejenak. Namun, kamu nggak perlu cemas dan jadi insecure kok. Bisa jadi orang baru yang pacarmu suka itu nggak lebih baik dari kamu. Namun, kau tetap boleh introspeksi diri kok. Siapa tahu selama ini ternyata ada sifatmu yang bikin beliau nggak suka dan mampu bikin kesengsem dengan orang lain.


Kalau ternyata dia kesengsem dengan orang lain cuma alasannya adalah fisik, tetaplah percaya diri. Bukan alasannya adalah kamu kurang menawan. Sebab, meski kau kurang mempesona di mata pacarmu, bukan bermakna kau nggak menarik di mata orang lain. Lagi pula, jikalau dia betul-betul sayang sama kau, beliau nggak hanya akan menganggap dari fisik saja kok.


4. Ia terbebani sebab kamu terlalu bergantung padanya


Penyebab pacar minta putus nggak melulu alasannya adalah dia yang salah lho, Girls. Coba tengok dirimu sendiri. Mungkin beliau minta putus sebab merasa terbebani secara emosional. Maksudnya, dia terbebani dikala mesti melakukan banyak sekali sesuatu yang kamu harapkan semoga kamu senang.


Misalnya saja dikala beliau mesti menuruti semua keinginanmu atau harus mengikuti semua aturanmu. Mungkin maksudmu alasannya adalah kau sangat menyayanginya, sehingga senantiasa ingin ia membahagiakanmu. Namun, mungkin kau lupa bahwa dalam sebuah hubungan, kamu dan beliau mesti sama-sama bahagia.


Kebahagiaanmu bukan tanggung jawabnya. Begitu pula dengan kebahagiaannya bukan tanggung jawabmu. Makara bila dia minta putus alasannya adalah kamu terlalu bergantung padanya, bukan salahnya, ‘kan? Jika kamu mau dan mampu berganti, korelasi kalian niscaya mampu dipertahankan. Namun jika kamu sulit berubah dan beliau sulitmenerima, mungkin putus menjadi jalan terbaik.


5. Ia merasa nggak dihargai


Penyebab pacar minta putus yang satu ini hampir mirip dengan poin sebelumnya. Kamu juga sesekali perlu introspeksi diri. Bisa saja ia ingin menyelesaikan hubungan karena kau kurang menghargainya. Jika seseorang merasa nggak dihargai, maka beliau akan kurang merasa tenteram.


Banyak hal yang bisa menyebabkan pacarmu berargumentasi yang satu ini. Misalnya dari sikapmu yang sering mementingkan diri sendiri. Pacarmu mungkin saja masih sayang, tetapi jika korelasi di antara kalian nggak saling menghargai, salah satu pasti akan merasa stress.


Apalagi umumnya pria condong ingin menjadi pemimpin dalam sebuah korelasi. Belum lagi bila dia berencana serius denganmu. Nah, kalau hal ini nggak mampu tertuntaskan dengan baik-baik, kamu harus mampu menerima kalau beliau ingin putus.


6. Merasa terkekang denganmu


Penyebab pacar minta putus berikutnya mampu jadi karena kamu terlalu posesif dengannya. Kamu selama ini terlalu mengekangnya dan membatasi kegiatannya. Alasannya, kau terlalu sayang dan nggak ingin kehilangan ia yang kamu cintai.


Kalau sudah posesif sih tentunya berlebihan, Girls. Hubunganmu dengannya justru malah jadi toxic. Ia pun merasa bahwa kamu kurang mempercayainya. Akibatnya, ia jadi merasa nggak nyaman denganmu.


Ingat, kau dan dia sama-sama punya kegiatan sendiri dan impian yang ingin dicapai. Kamu dan beliau pun sama-sama punya sahabat dan privasi yang harusnya nggak perlu terlalu dibatasi. Gimana? Kalau kamu masih  ingin berpacaran dengannya, coba deh bicara baik-baik dan ubah sifat posesifmu biar nggak berlebihan.


7. Ia nggak bisa menjadi diri sendiri


Sepertinya penyebab pacar minta putus mendadak dengan alasan, “Kamu terlalu baik buat aku.” juga mampu terjadi lho. Bisa saja ‘kan kau mempunyai patokan perihal persyaratan pasangan ideal yang nggak mampu dia penuhi. Karena pacarmu ini belum memenuhi standarmu, kamu pun malah menuntutnya ini itu yang membuatnya kehilangan diri sendiri.


Kalau telah seperti ini sih ia jadi nggak tenteram berhubungan denganmu, Girls. Pantas saja jadi meminta menuntaskan hubungan denganmu. Jangan-jangan selama ini justru malah kamu yang nggak betul-betul sayang dengannya sebab menuntut banyak hal.


Punya standar soal pasangan ideal boleh banget kok, tetapi jangan hingga memaksa pacarmu untuk senantiasa menjadi yang kamu mau, ya? Bukankah cinta itu ikhlas dan bisa mendapatkan apa adanya?


8. Nggak mempunyai tujuan jangka panjang yang sama


Hayo, selama ini kau berpacaran dengan ia untuk tujuan apa sih? Apakah mempunyai tujuan serius ingin mencari pasangan untuk menikah, atau hanya ingin pacaran saja biar nggak jomlo dan ke mana-mana ada yang nemenin? Tujuan menjalin kekerabatan menentukan kelanggengan hubunganmu dengannya lho.


Misalnya nih, beliau berpacaran denganmu dengan niat serius ingin menjadikanmu pasangan hidupnya. Sementara kau masih sekadar ingin pacaran semoga nggak kesepian. Beda tujuan jangka panjang bisa menjadi penyebab pacar minta putus lho. Kalau sudah begini, ibarat satu kendaraan tetapi beda tujuan. Putus menjadi penyelesaian yang lebih baik, ‘kan?


9. Hubungan pacaran sudah nggak sehat


Pacaran nggak sehat juga sangat memiliki potensi  menjadi penyebab pacar minta putus. Pacaran yang nggak sehat bisa melingkupi banyak hal lho. Intinya, kamu dan dia sama-sama menuju jalan yang nggak baik. Nggak baik mampu saja berlawanan dengan norma sosial, agama, dan lain sebagainya.


Termasuk dikala salah satu mengalami kerugian, entah rugi waktu, perasaan, tenaga, bahkan rugi bahan. Misalnya, kau terlalu memintanya membelikan sesuatu untukmu tanpa mempertimbangkan beliau sedang punya uang atau enggak. Atau contoh lagi, kamu berpacaran dengannya malah justru menjadikannya jadi malas ibadah, suka bohong dengan orang tua, dan hal-hal negatif lain.


Daripada pacaran kalian nggak sehat, lebih baik putus, ‘kan? Kecuali bila kamu mau berganti dan bicara baik-baik dengannya biar memberimu peluang. Gimana? Nggak mau ‘kan jikalau pacaran tapi nggak sama-sama senang?


10. Kamu terlalu membandingkan dirinya dengan orang lain


Yang namanya dibanding-bandingkan memang nggak enak banget. Mungkin hal ini yang menjadi penyebab pacar minta putus secara datang-datang. Mungkin saja selama ini kau kurang nrimo mendapatkannya dan masih membanding-bandingkan dengan orang lain.


Perlu dikenang bahwa setiap orang punya kekurangan, begitu juga kau. Namun pacarmu selama ini merasa senang kok menerima kamu beserta kekuranganmu. Nah, kau sendiri malah justru kurang bersyukur. Kalau sudah begini sih, nggak heran pacar minta relasi berakhir. Soalnya menjalin relasi harus saling menerima satu sama lain, ‘kan?


11. Kamu nggak ada waktu untuknya


Sama-sama memiliki kegiatan sendiri-sendiri memang masuk akal kok. Kamu dan beliau pasti punya prioritas seperti bekerja atau belajar. Namun, jangan lupa untuk selalu luangkan waktu biar bisa quality time bersama. Soalnya hal ini berpengaruh banget semoga relasi senantiasa baka dan bahagia.


Selain itu, meski sama-sama ada aktivitas, tetaplah harus saling ada saat salah satu membutuhkan. Baik kau maupun dirinya harus sama-sama meluangkan waktu, misalnya saja setiap hari Minggu kalian mesti bertemu. Kalau kau terlalu sibuk dan terjadi terus-kanal, niscaya pacar akan menganggapmu nggak serius. Ya jangan kaget jikalau hal ini menjadi penyebab pacar minta putus.


12. Kamu terlalu kekanak-kanakan


Percaya deh, argumentasi yang satu ini pun nggak jarang menjadi penyebab pacar minta putus. Sikapmu yang kekanak-kanakan mampu bikin dia nggak tenteram lho. Contohnya, kau terlalu meributkan atau murka pada hal sepele, tetap minta dijemput meski dia sedang nggak bisa, atau terlalu mengembangkan privasi relasi kalian ke sosial media.


Sesekali manja dan bersikap cute ke dia nggak salah kok Girls. Namun, kau juga mesti tahu kapan perlu bersikap sampaumur. Apalagi dikala korelasi pacaran kalian sudah serius dan bermaksud ke jenjang selanjutnya. Nah, coba deh bicarakan baik-baik soal ini dan kau harus mau berganti kalau masih ingin mempertahankan hubunganmu.


Itu ia beberapa hal yang acap kali menjadi penyebab pacar minta putus. Untuk itu, saling terbuka dan saling berkomunikasi setiap ada dilema memang penting banget. Bisa saja ‘kan dengan saling terbuka, kamu dan pasangan saling tahu kekurangan masing-masing yang perlu diubah. Hubungan akan jadi saling membahagiakan deh.


Oh ya, sebelum pacar bilang putus kepadamu, kamu juga perlu peka terhadap tanda-tandanya lho jika beliau mulai nggak tenteram dengan relasi kalian. Dengan begini, kau mampu lebih tahu apa yang mesti dilaksanakan. Bukannya sibuk berpendapat dan berpikir yang enggak-enggak. Simak yuk ulasan HaiGadis di bawah ini.


Tanda pacar ingin minta putus


1. Ia terlalu jaga jarak darimu


Tanda pacar mulai nggak nyaman bisa dilihat dikala dia mulai jaga jarak sama kau lho. Misalnya saja ia selesai-final ini jadi jarang mau bertemu denganmu dan punya banyak alasan. Padahal aktivitasnya bekerjsama nggak sesibuk ini. Nah bila hal ini terjadi, kau harus waspada ya, Girls.


2. Ia jadi kurang terbuka dan banyak diam-diam


Kamu atau beliau boleh banget kok masing-masing punya privasi yang nggak perlu saling dibagi. Namun kalau doi terlalu banyak rahasia dan nggak terbuka denganmu, kau boleh berhati-hati. Misalnya saja, pacar senantiasa menjawab, “Mau ada acara.” setiap kali kamu meminta bertemu. Dan dia juga nggak terperinci menyebutkan acaranya apa. Coba deh bicarakan baik-baik jikalau hal ini terjadi.


3. Ia mudah murka dan agresif


Bertengkar dan marahan itu masuk akal kok di tiap korelasi pacaran. Kalau kau dan dia mampu menyelesaikan masalah dengan baik, maka relasi akan makin berpengaruh. Namun jika beliau mudah sekali murka bahkan pada hal-hal kecil, kamu patut berhati-hati. Apalagi jikalau ia sudah sampai berani berkata kasar bahkan memakai kekerasan padamu. Mungkin saja, beliau memang ingin menghentikan korelasi.


4. Ia jadi acuh taacuh dan kurang perhatian


Dalam menjalin hubungan, pasti akan selalu ada dinamika. Terkadang kau dan dia datang-tiba bersahabat banget, datang-tiba lazimsaja, atau juga kadang bertengkar. Namun, kalau beliau telah terlalu acuh taacuh dan nggak perhatian padamu, mampu-mampu hal tersebut tanda pacar minta putus. Misalnya saja, kamu telah nggak jadi prioritas baginya. Bisa jadi juga ketika kamu membutuhkannya, ia justru terkesan kurang peduli. Kalaupun ia sibuk, dia akan tetap kembali padamu jika memang perhatian dan tetap memprioritaskanmu kok.


Nah, jika kau menangkap ada tanda-tanda di atas dari si pacar, jangan cemas dan berburuk sangka dahulu. Alangkah lebih baik jikalau hal ini kau bicarakan dengannya. Bukankah saling terbuka lebih baik daripada kamu perasaanmu letih? Kamu bisa kok mengajukan pertanyaan padanya tanpa terkesan menuduh dan membuatnya tersinggung. Contohnya, “Aku boleh nanya nggak? Aku kok merasa kau gini ya sekarang? Ada apa? Boleh dongeng? Atau mungkin ini perasaanku aja?”


Nggak perlu mendesaknya untuk menjawab kok. Sebab bila ia nggak mempermainkanmu, beliau akan menjawab apa adanya tentang perasaannya. Nantinya, kamu dan dia bisa apalagi dahulu mencari solusi tolong-menolong atas duduk perkara yang terjadi. Jika memang putus menjadi keputusan yang terbaik, kamu pun harus menerima dengan ikhlas, Girls. Semangat!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel