Jadi Selingkuhan, Yay or Nay? Berikut Alasannya
Kekuatan cinta acap kali sungguh luar biasa dan membuat seseorang ingin mempunyai orang yang dicintainya. Berbagai cara pun dijalankan demi cinta yang membuncah sampai mengesampingkan logika. Cinta pun acap kali nggak masuk logika. Salah satu hal yang sering terjadi yakni terjebak dalam perasaan terhadap orang yang telah mempunyai pasangan. Bagai gayung bersambut, orang tersebut ternyata juga memiliki perasaan denganmu.
Sebab mempertahankan ego dan perasaan, kamu pun kesannya mejalin hubungan dengannya. Nggak peduli bahwa ia telah memiliki pasangan dan kau menjadi seorang selingkuhan. Meski mesti menyakiti perasaan orang lain, mau nggak mau kau tetap menjalaninya. Kamu belum siap untuk kehilangan sosoknya yang sudah mempunyai daerah di hatimu.
Apakah kamu pernah menjalin relasi dengan seseorang yang telah memiliki pasangan, Girls? Apakah kau pernah menjadi selingkuhan? Mungkin posisimu memang susah, karena kau sendiri memiliki alasan kuat untuk melaksanakan hal tersebut.
Table of Contents
Alasan seseorang menjadi selingkuhan
a. Merasa diri sendiri mempesona
Mungkin nggak semuanya begini. Namun, salah satu argumentasi jadi selingkuhan yang menimbulkan kamu mau melakukannya yakni kau merasa dirimu menarik. Kamu merasa ahli karena sukses membuat seseorang terpesona denganmu dan berpaling dari pasangannya. Kamu juga akan merasa menang karena berhasil menerima hati beliau.
b. Terbawa pergaulan
Bisa jadi argumentasi yang menimbulkan kamu mau menjadi selingkuhan ialah kau merasa baik-baik saja melaksanakan hal tersebut. Pengaruh sahabat-sahabat sekitarmu membuatmu merasa nggak bersalah memperjuangkan perasaan meski harus menjadi orang ketiga.
c. Sudah terlalu tenteram dan nggak rela untuk kehilangan
Mungkin saja argumentasi jadi selingkuhan yang satu ini umumterjadi. Sebagai wanita, kau memang mudah terbawa perasaan, mudah tenteram dengan seorang laki-laki yang memberi perhatian lebih. Kamu yang mulanya nggak tahu bila dia sudah punya pasangan, hasilnya memutuskan untuk menuruti perasaanmu. Sebab, kau nggak mau kehilangan beliau dan segala perhatian yang dia berikan.
d. Memiliki tujuan yang serupa
Bisa jadi seseorang berdalih jadi selingkuhan alasannya merasa pasangannya memiliki banyak kekurangan. Lalu ia berjumpa dengan orang yang mempunyai pasangan dan sama-sama sedang butuh seseorang. Alhasil, kamu dan dia berselingkuh alasannya adalah sama-sama ada ganjalan dengan pasangan. Namun, kalian gundah alasannya adalah masih ingin mempertahankan relasi masing-masing.
e. Dijanjikan untuk didirikan
Nggak jarang lho kamu mau jadi selingkuhan sebab kamu dijanjikan untuk diresmikan. Dia berjanji padamu akan mengakhiri korelasi dengan pasangannya dan berniat menjalin hubungan serius denganmu. Jika begini, sering kali kau nggak punya piihan lain selain mau menjalani dahulu dan menunggu.
Mungkin beberapa argumentasi jadi selingkuhan di atas membuatmu nggak tahu mesti bagaimana lagi selain mau menjalin kekerabatan yang salah. Kamu pun nggak pernah ada kesengajaan untuk berlaku jahat merebut pasangan orang lain. Namun, apa pun alasanmu, tetap saja kau telah menyakiti orang lain.
Nggak ada pembenaran untuk perbuatan selingkuh, dan kamu harus secepatnya mengakhirinya, Girls! Karena kalau enggak, kamu sendiri yang mau rugi dan menanggung hasilnya. Kebahagiaan yang kamu dapatkan juga nggak akan usang. Ini ia argumentasi yang membuatmu mesti berhenti jadi selingkuhan.
Alasan kau harus berhenti jadi selingkuhan
a. Sadari bahwa kamu nggak perlu berkorban mirip ini demi perasaanmu
Menjadi selingkuhan bahu-membahu yakni perbuatan sadar bahwa kamu menjadi orang ketiga. Sebenarnya kau sendiri sudah mengorbankan dirimu lho. Faktanya, si dia belum pasti benar-benar menentukan dirimu sebab masih menjaga pasangannya. Makara, sebelum terlampau jauh mending akhiri saja deh. Nggak mau ‘kan kalau ternyata kamu cuma pelampiasan sesaat alasannya dia butuh sobat ketika berurusan dengan pasangannya? Alasan yang satu ini yay or nay untuk membuatmu berhenti jadi selingkuhan?
b. Posisikan dirimu selaku orang yang diselingkuhi
Kalau kau belum mampu berhenti jadi selingkuhan, coba pikir-pikir lagi deh. Mungkin kau merasa baik-baik saja alasannya berada pada posisi orang ketiga. Namun apakah kamu mampu kalau harus berada dalam posisi orang yang diselingkuhi? Padahal, hukum alam dan aturan Tuhan tetap berlaku lho. Semua perbuatan akan ada risikonya.
c. Pikirkan baik-baik wacana dia
Menjadi selingkuhan mirip yang kau kerjakan kini mampu jadi sebab faktor si beliau yang nggak mampu bertanggung jawab pada kesepakatan. Jika kamu betul-betul jatuh hati padanya, apa kamu percaya dia mampu menjadi seseorang yang baik dan bertanggung jawab padamu? Sebab, jikalau ia memang bertanggung jawab, beliau nggak akan mencarimu menjadi selingkuhan. Coba deh pertimbangkan alasan untuk kau berhenti jadi selingkuhan yang satu ini. Yay atau nay?
d. Pertahankan harga dirimu
Mau bagaimana pun alasanmu menjadi selingkuhan, tetap saja nggak ada pembenaran. Mau sampai kapan kau menjadi orang ketiga? Bukankah bila kau nggak mampu bersamanya, kamu hanya menunggu waktu untuk berpisah dengannya? Lalu jika dia pada akibatnya akan bersamamu, apakah kau mampu dengan ucapan dan komentar jelek orang-orang di sekitarmu? Apakah mampu dianggap sebagai seseorang yang merebut pasangan orang lain? Mungkin saja kau memang sanggup. Namun bagaimana dengan keluargamu? Pasti kamu nggak rela ‘kan keluarga kau ikut dicap nggak baik alasannya apa yang kamu lakukan? Untuk itu, pertahankan harga dirimu sebagai alasan untuk berhenti jadi selingkuhan, Girls!
e. Kamu berhak mendapatkan cinta yang suci dan menjadi satu-satunya
Mungkin kamu memang nggak bisa memaksakan hati untuk jatuh cinta pada siapa. Namun, cobalah untuk mengentikan perasaanmu dan mulai membuka hati untuk orang lain. Tentunya, pada orang yang sama-sama belum memiliki pasangan. Percayalah, kau juga berhak kok menerima cinta yang ikhlas dan menjadi satu-satunya milik pasanganmu. Jika kau melakukan hal yang baik, maka Tuhan pun akan memberimu pasangan yang baik. Ini mampu menjadi alasan untuk berhenti jadi selingkuhan, ya. Yay atau nay nih?
Itu ia beberapa hal yang mampu menjadi alasan untuk nggak selingkuh. Jika telah punya argumentasi berpengaruh, pasti kamu akan berusaha untuk berhenti menjadi selingkuhan, bukan? Kamu nggak perlu galau lagi bagaimana untuk menghentikannya. Beberapa hal ini bisa kamu kerjakan untuk berhenti jadi selingkuhan.
Cara untuk berhenti jadi selingkuhan
a. Akhiri korelasi dengan bicara baik-baik
Mungkin permulaan kau jadi selingkuhan dimulai secara baik-baik. Maka, untuk menuntaskan korelasi tersebut pun juga harus secara baik-baik. Kamu mampu membicarakan alasanmu untuk berhenti menjadi selingkuhan. Lalu jangan lupa katakan padanya untuk memperbaiki keterkaitannya dengan pasangannya kini supaya perselingkuhan nggak terulang kembali. Meskipun menuntaskan dengan baik-baik, jika ia bersikeras untuk menahanmu, kamu mesti tetap tegas. Jangan mudah goyah meski ia memohon padamu, ya.
b. Putuskan semua saluran untuk berafiliasi dengannya
Jika selama ini kamu dan dia berkomunikasi melalui media sosial, maka lebih baik nggak usah saling mengikuti lagi. Bila perlu, blokir saja akun sosial medianya. Bukan berniat kekanak-kanakan, Girls. Namun dengan memblokir media sosialnya, kau akan lebih gampang move on. Nah, jika kau dan beliau sering berjumpa setiap hari – misalnya kalian adalah rekan kerja – maka bersikaplah seperti kau memperlakukan temanmu yang lain.
c. Jangan memperlihatkan harapan imitasi
Saat ingin berhenti menjadi selingkuhan si dia, boleh-boleh saja mulanya kau belum nrimo. Namun, jangan sampai kamu menawarkan keinginan palsu dengan berkata bahwa kamu dan dia mungkin akan bersatu kembali. Hal ini justru akan menciptakan kamu atau beliau mengharapkan sesuatu yang nggak mungkin. Kamu harus tegas dan berani menyelesaikan kekerabatan tersebut, Girls.
d. Mencari derma orang terdekat
Mungkin kau nggak kuat menahan perasaan sedihmu untuk menyelesaikan hubungan perselingkuhanmu dengannya. Kamu mampu kok mencari derma orang terdekat. Misalnya saja keluarga atau sobat erat. Dengan begini, bebanmu akan terasa lebih ringan. Kamu pun nggak merasa terlalu kehilangan alasannya masih ada orang yang menemanimu di masa kamu terpuruk. Kamu juga akan lebih gampang merasa lapang dada saat berhenti jadi selingkuhan. Selain itu, orang terdekat juga mampu menjadi seseorang yang senantiasa memberimu nasihat saat kau tiba-tiba merindukan si ia.
e. Fokus dengan hobi dan karir
Daripada sibuk menyesali kehilangan, mending kamu fokus dengan karir atau hobimu saja. Dengan begini, kamu pun akan menjadi seseorang yang lebih baik dan meningkat . Seiring berjalannya waktu, niscaya bakalan berjumpa dengan orang yang mencintaimu dengan nrimo kok. Tentunya, nggak menjadikanmu selingkuhan lagi. Gimana? Yay atau nay nih untuk cara berhenti jadi selingkuhan yang satu ini?
Ingat Girls, bahwa perselingkuhan ialah bentuk penghianatan kepada orang lain dan dirimu sendiri. Mau nggak mau, kau mesti memaksa dirimu untuk berhenti jadi selingkuhan. Lama kelamaan niscaya hati kamu akan tulus kok. Ingat juga ya, bahwa jatuh cinta juga perlu nalar. Kamu tinggal pilih saja, bahagia sementara alasannya adalah jadi selingkuhan atau merasa hidup lebih tenang dengan mengikhlaskan? Semangat dan be a smart woman!