Apakah Perlu Mencukur Bulu Disekitar Ketiak Dan Kemaluan?
Bagi wanita, biasanya akan menginginkan keadaan ketiak yang mulus dan bebas bulu. Sehingga akan berkala membersihkan bulu ketiak. Termasuk juga untuk bulu kemaluan, yang kerap kali secara berkala dicukur biar terasa bersih dan rapi. Padahal, keputusan untuk mencukur bulu-bulu tersebut mampu jadi kurang tepat lho. Soalnya, bulu-bulu tersebut bahwasanya punya faedah penting bagi badan kita. Lalu mencukurnya atau menghilangkannya justru mampu menyebabkan bahaya apabila nggak dikerjakan dengan benar.
Kaprikornus, bantu-membantu mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan itu boleh nggak sih? Sebelum itu, kau bisa menyimak ulasan berikut ini, Girls.

Mencukur bulu ketiak
Table of Contents
Fungsi bulu ketiak
Sebelumnya, kau perlu tau dulu nih Girls tentang fungsi bulu ketiak. Soalnya, Tuhan membuat bulu atau rambut ketiak nggak mungkin tanpa maksud apa-apa. Lalu apa aja ya fungsinya?
Melindungi ketiak dari tabrakan
Udah tau belum manfaat rambut ketiak yang satu ini? Ya, karena ketiak berada di area lipatan kulit, maka dikala kau beraktivitas, akan riskan mengalami goresan. Apalagi bila ketiak udah berkeringat, jikalau berpadu dengan gesekan atau gerakan berulang-ulang, akan muncul radang dan ruam pada kulit.
Melindungi ketiak dari bakteri atau kotoran
Sebelum memutuskan untuk mencukur bulu ketiak atau enggak, kau pun perlu mempertimbangkan faedah rambut ketiak yang satu ini. Rambut atau bulu yang berkembang di ketiak berfungsi selaku pelindung lapisan kulit ketiak. Saat beraktivitas, basil atau kotoran memungkinkan untuk melekat di ketiak. Sehingga menyebabkan wangi yang nggak sedap karena area ketiak memang senantiasa tertutup. Nah, bulu ketiak inilah yang berfungsi menahan basil atau kotoran agar nggak masuk ke badan kita melalui kulit. Selain itu, rambut ketiak bisa melindungi kulit ketiak dari luka akhir ukiran. Nah, bila ada luka ini, maka ketiak akan rentan terinfeksi kuman Streptococcus, Staphylococcus aureus, dan MRSA.
Mengatur suhu tubuh
Bulu atau rambut ketiak juga mempunyai fungsi penting ialah mengatur suhu tubuh. Hal ini selayaknya bulu halus di kulit kita yang memang sensitif kepada suhu. Saat suhu hangat, maka bulu akan berbaring. Sementara pada suhu dingin, bulu akan bangkit. Begitu pula dengan bulu ketiak. Bulu ini berfungsi untuk menjebak panas agar suhu tubuh kau tetap hangat dikala kedinginan. Dan juga berfungsi melepaskan panas supaya suhu badan kau tetap acuh taacuh ketika kepanasan.
Sebagai pelindung payudara
Pada perempuan, pastinya posisi ketiak memang dekat dengan payudara. Bahkan ada kelenjar di bagian ketiak yang memang pribadi terhubung dengan payudara. Bulu ketiak ini berperan penting di sini. Karena berfungsi melindungi ketiak dari kotoran atau zat-zat gila, maka bulu ketiak ini juga melindungi payudara dari gangguan zat-zat aneh tersebut. Sehingga kamu bakalan tercegah dari kanker payudara.
Itulah beberapa manfaat rambut ketiak yang mungkin selama ini nggak kamu sadari, Girls. Nah, bila kau mencukur bulu ketiak secara sembarang pilih, justru bakalan banyak bahaya yang mampu kamu peroleh. Berikut ini adalah beberapa ancaman mencukur bulu ketiak.
Bahaya mencukur bulu ketiak yang kurang tepat
Kulit ketiak bisa menggelap
Salah satu bahaya mencukur bulu ketiak adalah menggelapkan kulit ketiak. Sebab, tabrakan alat cukur rambut yang terlalu sering menjadikan area ketiak menjadi kering dan gelap. Jika memang ingin mencukur rambut ketiak, kau mesti memakai cara yang tepat biar terhindar dari ancaman ini.
Dapat menimbulkan gatal pada kulit ketiak
Mungkin kau juga pernah mencicipi bahwa sehabis mencukur bulu ketiak mampu mengakibatkan gatal di kulit ketiakmu. Hal ini memang mampu terjadi, Girls. Apalagi bila kulit ketiak kau termasuk sensitif. Atau mampu juga rasa gatal ini disebabkan oleh pisau cukur yang nggak terjaga kebersihannya.
Luka pada ketiak yang menimbulkan bisul
Mencukur bulu ketiak yang kurang sempurna juga mampu menimbulkan kulit ketiak mengalami luka lho. Jika luka ini dibiarkan, maka bisa menimbulkan jerawat. Dan jika telah nanah, basil dan kotoran bakalan gampang masuk ke tubuh lewat kulit. Atau mampu juga bakteri yang menempel di kulit ketiak menjadikan infeksi maupun abses. Soalnya kotoran atau bakteri akan menumpuk di satu daerah. Yaa seperti halnya kulit tampang kita yang nggak kita bersihkan secara optimal, jadi penyebab bakteri timbulnya nanah, bukan?
Bulu ketiak bisa tumbuh ke dalam
Ini adalah salah satu bahaya mencukur bulu ketiak yang mesti kamu waspadai, Girls. Salah cara mencukur bisa menimbulkan bulu ketiak malah tumbuh ke dalam. Jika tumbuh ke dalam, kulit ketiak akan terdapat benjolan alasannya adalah rambut yang tumbuh ke dalam nggak mampu keluar dari permukaan kulit.
Pori-pori kulit ketiak membengkak
Bahaya yang satu ini masih nyambung dengan poin sebelumnya. Jika kita nggak mencukur bulu ketiak secara tepat, pori-pori kulit ketiak mampu membesar. Kalau pori-pori besar, maka kotoran atau kuman ketika kita beraktivitas gampang masuk deh.
Oleh karena itu Girls, boleh-boleh aja kok mencukur bulu ketiak. Soalnya sebagai perempuan, pasti kita ingin tampil bersih dan rapi ‘kan? Namun, cara mencukur rambut atau bulu ketiak tersebut haruslah tepat. Berikut ini yakni beberapa hal yang mampu kau lakukan dalam mencukur bulu ketiak secara tepat.
Cara mencukur bulu ketiak dengan benar dan tepat
a. Gunakan krim pencukur
Tips mencukur bulu ketiak yang pertama ialah memakai pelumas biar kulit ketiak nggak luka. Soalnya luka ini bisa memicu peradangan pada folikel rambut. Nah, pelumas ini dapat berupa krim atau sabun maupun gel. Krim atau pelumas ini nggak cuma berfungsi untuk menghalangi peradangan. Namun juga mampu melembapkan dan melembutkan kulit sehingga alat cukur akan lebih mudah kau gunakan dan mampu menjangkau di area bulu ketiak membandel sekalipun. Nah, jikalau nggak punya krim khusus pencukur rambut, kau mampu memakai gel pengecap buaya maupun kondisioner rambut. Coba deh!
b. Pilihlah alat cukur bulu ketiak yang tepat
Pemilihan alat untuk mencukur bulu ketiak juga harus tepat nih, Girls. Pastikan pisau pencukur betul-betul tajam sehingga nggak ada bulu ketiak yang tertinggal di kulitmu. Selain itu, kebersihan pisau cukur juga perlu banget kau amati. Jangan sampai deh kamu memakai pisau yang telah berkarat. Setelah digunakan pun, jangan biarkan pisau terus-menerus dalam kondisi basah. Hal ini supaya pisau tetap bersih dan nggak akan mengakibatkan iritasi. Oh ya, seharusnya kamu juga nggak perlu memakai pencukur dengan pisau berlapis. Soalnya pisau berlapis ini meskipun cepat dan efektif, justru menimbulkan kulit di sekitar ketiak teriritasi.
c. Cukurlah bulu ketiak setelah mandi dan di malam hari
Tips mencukur bulu ketiak yang satu ini juga wajib banget kau pertimbangkan. Usahakan bulu ketiak kamu cukur dalam kondisi berair / lembap, yakni seperti sesudah mandi. Kulit yang berair ini akan memudahkanmu dalam mencukur bulu ketiak tersebut. Selain itu, kulit juga nggak akan mudah iritasi dibandingkan jikalau kau mencukur bulu ketika kulit kering.
Nggak hanya itu. Kamu juga sebaiknya mencukur bulu ketiak pada malam hari. Sebab di malam hari, kulit kau akan melaksanakan proses regenerasi sehingga iritasi kulit sehabis pencukuran mampu terhindar. Dan di malam hari ini pun, kau nggak banyak beraktivitas sehingga kulit ketiak nggak akan gampang berkeringat.
d. Cukur bulu ketiak dengan arah yang tepat
Mencukur bulu ketiak juga nggak boleh asal cukur aja lho. Kamu mesti mencukurnya dengan arah yang tepat untuk menghindari rambut ketiak berkembang ke dalam. Caranya, cukurlah bulu ketiak dari arah tumbuh rambut, kemudian cukur kembali dari arah yang bertentangan. Sebab bulu ketiak ini memang umumnya tumbuh secara nggak beraturan.
e. Gunakanlah pelembap sehabis mencukur bulu ketiak
Setelah bercukur, biasanya kulit ketiak kamu akan makin kering. Supaya nggak gampang menggelap, maka mesti dijaga kelembapannya. Setelah mencukur bulu ketiak, kau mampu memakai pelembap lagi agar kulit ketiak tetap cerah dan bebas iritasi.
Itu dia Girls, cara mencukur bulu ketiak secara tepat. Oh ya, mencukur juga semestinya nggak perlu terlalu sering, ya. Kalau memang bulu ketiak telah agak panjang saja, Girls. Hal ini untuk mengurangi risiko ancaman yang mampu terjadi. Lagi pula, terlalu sering mencukur bulu ketiak akan semakin menciptakan kulit kita sering tergores pisau dari alat pencukur tersebut, bukan? Yang terpenting, kita senantiasa merawat dan menjaga kebersihan ketiak kita saja supaya terhindar dari amis badan.

Mencukur bulu kemaluan
Fungsi bulu kemaluan
Jika sebelumnya sudah membicarakan tentang bulu ketiak, maka kali ini saatnya membahas bulu atau rambut kemaluan, Girls. Soalnya, bulu kemaluan ini juga akan secara terpola kita cukur semoga lebih rapi dan nggak terlalu panjang. Namun sebelum membahas ke situ, yuk simak dulu fungsi atau faedah bulu kemaluan berikut ini.
Mencegah iritasi kulit organ intim
Seperti halnya fungsi bulu ketiak yang menangkal iritasi kulit, bulu kemaluan juga punya fungsi yang serupa. Dalam sehari-hari, kulit di area kemaluan akan sering bergesekan dengan pakaian dalam. Dan jika nggak ada rambut atau bulu kemaluan, gesekan tersebut mampu menjadikan iritasi. Iritasi ini dapat membahayakan organ intim kamu. Rambut atau bulu kemaluan ini juga akan menangkal iritasi kulit dikala bekerjasama intim.
Melindungi organ intim dari berbagai penyakit
Fungsi bulu kemaluan yang berikutnya adalah untuk melindungi organ intim dari kotoran, bubuk, dan bengkak mikroba. Maka, organ intim pun akan terlindungi dari beragam penyakit seperti bisul kanal kemih, nanah kuman atau jamur, selulitis, dan lain sebagainya. Hal ini alasannya daerah keluarnya bulu kemaluan – yang sering disebut folikel – mengeluarkan sejenis minyak. Minyak inilah duit fungsinya membuat kuman, mikroba, dan sejenisnya nggak bisa meningkat biak. Maka, organ intim kau akan senantiasa bersih deh.
Menambah gairah seksual
Bulu kemaluan juga punya fungsi untuk membangkitkan gairah seksual. Soalnya bulu kemaluan ini bisa menangkap feromon, senyawa yang mampu memicu gairah seksual.
Seperti mencukur bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan yang nggak tepat juga bisa menyebabkan beberapa efek samping. Berikut ini ialah beberapa bahaya dari mencukur bulu kemaluan yang nggak tepat.
Bahaya mencukur bulu kemaluan yang kurang tepat
Menyebabkan ruam
Mencukur bulu kemaluan yang nggak tepat, apalagi terlalu pendek hingga habis, mampu menjadikan razor burn atau ruam pada area yang dicukur. Hal ini pasti aja bikin kamu nggak tenteram.
Menyebabkan gatal, kemerahan, dan sensasi terbakar
Saat bulu kemaluan dicukur dengan cara yang nggak tepat, kulit di area organ intim kamu mampu muncul gatal, kemerahan, atau sensasi terbakar. Apalagi nantinya nggak akan ada yang melindungi kulit organ intim dari gesekan busana yang kau gunakan setiap ketika.
Bisa menyebabkan luka, iritasi, infeksi, atau bisul
Yang satu ini juga bisa terjadi, Girls. Apalagi bila pisau cukur menggores kulit kamu, atau kau menggunakan pisau yang kurang bersih. Kulit di area organ intim mampu teriritasi dan menimbulkan kuman atau kotoran menumpuk lalu timbul abses.
Rambut tumbuh ke dalam
Sama dengan mencukur ketiak, mencukur bulu kemaluan kalau nggak sempurna juga bisa mengakibatkan rambut berkembang ke dalam. Kalau sudah begini, maka mampu tumbuh benjolan di kulit area organ intim.
Maka dari itu, jikalau memang ingin mencukur bulu kemaluan, mesti dilaksanakan secara tepat. Nggak hanya soal mencukur, kamu pun juga harus merawatnya.
Cara mencukur dan merawat bulu kemaluan
Nggak mampu dimungkiri bila mencukur bulu ketiak akan menciptakan kamu merasa lebih bersih. Padahal, kebersihan seseorang nggak diputuskan dari seberapa lebat bulu kemaluan yang dimiliki. Namun bagaimana kau bisa merawatnya dengan baik biar terhindar dari ancaman yang berisiko mengakibatkan penyakit di organ intim.
a. Boleh kok mencukur bulu kemaluan kalau kamu mulai merasa nggak nyaman
Berdasarkan ulasan di atas sih, kamu boleh-boleh aja memutuskan untuk membiarkan bulu kemaluan tumbuh atau mencukurnya. Jika memang ingin membiarkannya tumbuh memanjang, kamu mesti merawatnya dengan baik. Namun kalau memang ingin mencukurnya, cara yang kau kerjakan juga mesti sempurna yaitu sebagai berikut.
- Gunakan gunting kecil khusus untuk grooming yang telah kamu pastikan kebersihannya. Bahkan mampu juga kamu bersihkan terlebih dahulu dengan alkohol.
- Pangkas rambut kemaluan secara perlahan-lahan, tetapi jangan hingga permukaan kulit. Melainkan sisakan rambut sekitar 0,5 cm untuk mengantisipasi ada rambut yang tumbuh ke dalam.
- Sebaiknya cukur bulu kemaluan setelah mandi. Selain itu juga dianjurkan kamu sudah mandi dengan air hangat. Hal ini biar bulu kemaluan melunak, dan kamu pun bakalan terhindar dari luka gores.
- Gunakan minyak cukur semoga pisau mampu lebih mudah dipakai untuk mencukur bulu kemaluan. Selain itu, minyak ini mencegah timbulnya iritasi di kulit kemaluan.
- Oleskan krim atau gel cukur. Jika tadi adalah menggunakan gunting kecil, maka pada langkah berikutnya, kamu mampu memakai alat pencukur dengan kepala bertekuk.
- Mulai mencukur bulu kemaluan sesuai arah pertumbuhannya. Kamu pun nggak perlu menekan pisau cukur semoga kulit nggak mengalami iritasi.
- Bilas bersih kulit area kemaluan secara hati-hati.
- Gunakan pelembap tanpa wewangian, contohnya aja gel pengecap buaya.
b. Rawatlah bulu kemaluan dengan senantiasa membersihkannya
Nah, ketika rambut kemaluan mulai berkembang dan kamu belum memutuskan untuk mencukurnya, kau mesti rajin membersihkan bulu kemaluan dengan air. Bila perlu kau bisa menggunakan sabun tanpa wewangian yang memang khusus dipakai untuk membersihkan area kemaluan.
c. Bersihkan organ intim secara sempurna
Saat kamu mandi, kau mampu membersihkan organ intim dari arah depan ke belakang. Hal ini nggak cuma berkhasiat supaya area organ intim bersih, tetapi rambut kemaluan kamu juga akan lebih higienis.
d. Mengeringkan area bulu kemaluan setelah memebersihkannya
Jika kau telah membersihkan area bulu kemaluan, kau bisa lanjut dengan berkala mengeringkannya supaya area kemaluan nggak basah. Keadaan yang berair bisa menyebabkan tumbuhnya kuman atau jamur yang mengakibatkan risiko bahaya.
Itulah dia cara mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan secara tepat. Intinya, kau boleh aja mencukur bulu-bulu tersebut asalkan seperlunya dan sesuai kebutuhan. Hindari terlalu sering mencukur bulu-bulu tersebut utamanya dengan cara yang nggak sempurna. Pasti kau nggak mau ‘kan terjadi iritasi yang merugikan? Semoga berfaedah!